Jumat, 07 Agustus 2009

Kegiatan Lifeskill dan Ekstrakurikuler

SMA Islam Jiwa Nala merupakan sekolah berwawasan lingkungan. Memberikan bekal kepada para siswanya melalui berbagai ekstrakurikuler.

1. Jurnalistik
Jurnalistik menjadi ekstrakurikuler sejak tahun 2006. Dipandu oleh Rere Nia, para siswa diajarkan untuk mengenal jurnalistik media cetak hingga menulis berita. “Kami sangat setuju diadakan ekstrakulikuler jurnalistik untuk menambah wawasan, karena bisa membimbing kita untuk menulis cerita, berita, dan wawancara. Dan kami dibantu oleh Kak Rere sebagai guru jurnalistik dan Ibu Mutia Nuraini sebagai narasumber, yang juga selaku Kepala Sekolah SMA Islam Jiwa Nala,” ujar Desi Ismayawati, siswi kelas XII yang mengikuti kelas jurnalistik.


Suasana praktek wawancara jurnalistik


Para siswa di kelas jurnalistik berfoto bersama

2. Foto Jurnalistik
Foto jurnalistik merupakan ekstrakurikuler yang berpasangan dengan ekstrakurikuler jurnalistik. Dipandu oleh Moh. Solihin, ekstrakurikuler ini mengajarkan tentang foto jurnalistik media cetak.

3. Pramuka
Kak Kuncoro akrab disapa siswa-siswi SMA Islam Jiwa Nala disetiap ektrakurikuler Pramuka pada hari Sabtu. Kak Kuncoro banyak memberikan pembelajaran seputar Kepanduan. “Menurut anak-anak atau teman kegiatan ini sangat menyenangkan karena kita bisa tahu tentang dunia luar sana,” kata Amir Udin.

4. Teater
5. Karya Ilmiah Remaja
6. Futsal
7. Bola Voli

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) mengutamakan kemampuan diri agar menjadi lulusan yang mandiri. SMA Islam Jiwa Nala mengembangkan PBKL ini pada program lifeskill.

1. Javanese and English Education For Community (JEEFOC)
Menciptakan sebuah pendidikan yang berkualitas dengan menjadikan siswa santun dalam berbahasa dan komunikatif secara teoritis maupun praktis melalui pendidikan bahasa jawa dan inggris menjadi visi dan misi JEEFOC.

2. Wirausaha
Wirausaha meliputi budidaya peternakan (itik, ayam kampung, ayam kalkun), perikanan (ikan lele, belut, ikan mujair, ikan bawal), dan Pertanian (sayuran).


Ternak itik yang dikembangkan SMA Islam Jiwa Nala

3. Komunikasi Visual

Kamis, 06 Agustus 2009

LDKS SMA Islam Jiwa Nala

Mengenal Toga Hingga Outbound

Liburan panjang terasa menyenangkan. Begitulah yang dinikmati siswa-siswi SMA Islam Jiwa Nala. Musim liburan itu pun makin seru dengan dilaksanakannya kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Berikut catatan cerita Silvia Hapsari, Kelas XII IPS, yang turut hanyut dalam kegembiraan bersama teman-temannya di Kebun Raya Purwodadi, Lawang.


Selasa (23/6), siswa-siswi SMA Islam Jiwa Nala mengadakan study research dan kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) yang diadakan di Kebun Raya Purwodadi, Lawang, Jawa Timur.

Kegiatan yang direncanakan berangkat dari SMA Islam Jiwa Nala pukul 07.00 WIB, ternyata harus tertunda karena beberapa hal. Akhirnya, siswa-siswi SMA I Jiwa Nala berangkat. Akhirnya, siswa-siswi SMA I Jiwa Nala berangkat dari Surabaya sekitar pukul 08.30 WIB.

Perjalanan yang awalnya berjalan mulus, tanpa hambatan dan dinikmati oleh semua peserta yang bermain gitar sembari menyanyi riang harus terhambat di Porong, Sidoarjo karena adanya lumpur panas yang menyembur di tempat tersebut.

Bus mungil yang juga milik YPI (Yayasan Pendidikan Islam) Jiwa Nala kemudian melaju lincah diantara kemacetan yang terjadi Porong, Sidoarjo.

Akhirnya setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan, siswa-siswi SMA I Jiwa Nala tiba di tempat tujuan. Mereka lalu membentuk kelompok yang telah ditentukan dan melakukan kegiatan study research di LIPI (Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia) yang membahas tentang khasiat toga (tanaman obat keluarga) dan ada juga yang membahas bonsai, kompos, dan tanaman-tanaman langka.

Setelah study research, mereka melakukan kegiatan LDKS yang dilakukan hingga malam hari. Setelah pagi tiba, mereka melakukan outbound yang tidak kalah seru dengan hari-hari sebelumnya.

Sesudah menjalani kegiatan yang cukup melelahkan, mereka bersiap-siap untuk kembali ke Surabaya dan bersiap untuk membagi pengalaman kepada yang lainnya.